Perang Bharatayudha adalah perang yang menghalalkan cara, mari kita kaji satu persatu kematian tokoh-tokoh sakti di pihak Kurawa
- Mulai dari Bisma, yang terbunuh oleh Srikandi (pelanggaran aturan perang, karena wanita tdk diperkenankan ikut bertempur );
- Bisma adalah seorang yang sangat kaku tidak mau melanggar sumpah/janjinya, apapun akibat yang didapatnya. Dia bersumpah tidak akan melawan jika berhadapan dengan titisan Dewi Amba
- Durna terpenggal kepalanya oleh Drestajumena (dia sudah meninggal saat dipenggal, karena dia telah hilang semangat hidupnya akibat tipuan, yang menyatakan putranya Aswatama meninggal)
- Durna adalah gambaran seorang yang sangat mencintai putranya, karaea janjinya pada isterinya tercinta akan menjaga putranya, sehingga meninggalnya Aswatama berarti dia telah gagal memenuhi janjinya
- Karna yang sangat sakti, tetapi terlalu bangga akan dirinya, bahwa dia tidak akan melanggar sumpah/janjinya saat baju tamsirnya diminta oleh Batara Indra, ayah Arjuna, yang sebetulnya diketahuinya bahwa itu adalah tipu muslihat yang bisa melemahkannya
- Karna sebenarnya meskipun tanpa baju tamsir masih sulit dikalahkan oleh Arjuna, maka Kresna berperan dengan jebakan kedua di lapangan, membuat kereta Karna ambles kedalam tanah, dan saat Karna membetulkan roda kereta dia dihabisi oleh Arjuna
Hati-hati dengan sikap mendewakan taktik, jika ini dilihat oleh anak-anak, maka bisa terjadi anak-anak akan mencontoh dan menghargai taktik bagaimanapun caranya, atau penghalalan cara